Bismilahhirrohmaanirrohiim
Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
FANATIK SEBUAH KEHARUSAN
Sebagian orang Islam mereka merasa malu bahkan takut apabila mereka di sebut orang Islam yang fanatik terhadap ajaran Islam yang sesuai dengan Al qur’an dan As sunnah. Dan sungguh fenomena semacam ini sangatlah bertentangan dengan Al qur’an dan As sunnah itu sendiri, padahal fanatik terhadap ajaran Islam yang sesuai Al quran dan As sunnah itu sendiri adalah sebuah keharusan atau kewajiban bagi setiap orang yang mengaku dirinya sebagai orang muslim.
فاستمسك بالذي أوحي إليك إنك على صراط مستقيم .
Maka berpegang teguhlah engkau kepada ( Islam ) yang telah di wahyukan kepadamu. Sungguh engkau berada di jalan yang lurus. ( Qs. 43 ayat 43 )
واعتصموا بحبل الله جميعا ولاتفرقوا.
“ Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali ( Dien Islam ) Alloh, dan janganlah kamu bercerai berai…..( Qs. 3 ayat 103 )
Sebuah qoidah ushul fiqih menjelaskan “ Asal dalam perintah itu hukumnya wajib” ( Al aslu fil amri lil wujub ).
Bahkan di ayat yang lain Alloh swt menjelaskan tentang sifat orang - orang yang beriman, yaitu amat sangat cintanya kepada Alloh swt, dan inilah fanatik yang di benarkan dalam pandangan Islam. adapun fanatik kepada selainnya maka itu adalah fanatic yang batil atau buta.
ومن الناس من يتخذ من دون الله أندادا يحبونهم كحب الله والذين ءامنوا أشد حبا لله.
Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Alloh sebagai tandingan, yang mereka cinta seperti mencintai Alloh. Adapun orang-orang yang beriman mereka amat sangat cintanya kepada Alloh. …. ( Qs. 2 ayat 165 )
Dan bukti fanatik seseorang yang mengaku dirinya beriman kepada Alloh swt yaitu dengan menjalankan ajaran-NYA tanpa mengurangi dan menambah apa yang telah Alloh swt tetapkan serta berlepas diri dari pada thogut.
فمن يكفر بالطاغوت ويؤمن بالله فقد استمسك بالعروة الوثقى لاانفصام لها والله سميع عليم.
Siapasaja yang ingkar kepada thogut dan beriman kepada Alloh, maka sungguh, dia telah berpegang teguh kepada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Alloh Maha Mendengar, Maha Mengetahui. ( Qs. 2 ayat 256 )
Orang yang mengaku dirinya sebagai orang muslim atau orang beriman akan tetapi ia tidak fanatik terhadap ajarannya maka orang tersebut telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata.
وما كان لمؤمن ولامؤمنة إذا قضى الله ورسوله أمرا أن يكون لهم الخيرة من أمرهم ومن يعص الله ورسوله فقد ضل ضلالا مبينا.
“ Dan tidak boleh bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Alloh dan Rosul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, ada pilihan yang lain bagi mereka tentang urusan mereka. Dan siapa saja mendurhakai Alloh dan Rosul- Nya, maka sungguh, di telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata. ( Qs. 33 ayat 36 )
“ Telah aku tinggalkan padamu dua perkara, kalian tidak akan tersesat selama kalian berpegangteguh kepada keduanya yaitu Kitabulloh dan Sunnah Nabi-Nya. ( Diriwayatkan oleh Imam Malik di dalam KItabnya Al Muwatho )
“ Sungguh aku telah tinggalkan bagi kamu semua Islam yang putih bersih, malamnya bagaikan siangnya, tidak berpaling darinya setelahku kecuali ia akan binasa. ( Hadis shohih: HR . Ibnu Abi ‘Ashim dalam Kitab As sunnah no 48-49 dan Ibnu Majah no 43 dari sahabat Al Irbadh Bin sariyah lafaz ini milik Ibnu Abi ‘Ashim)
Dari keterangan-keterangan di atas maka jelaslah bahwa fanatik terhadap ajaran Islam itu adalah sebuah keharusan atau kewajiban bagi setiap orang yang mengaku dirinya sebagai orang Islam. Dan jika tidak demikian maka mereka termasuk orang-orang yang merugi. Apabila kita memperhatikan apa yang telah dan sedang di lakukan oleh pemerintah Indonesia pada saat ini, dengan isu terorisnya yang di arahkan kepada Islam dan kaum muslimin. Serta mereka mengatakan bahwa ajaran Islam itu adalah ajaran yang sadis, lalu mereka menimbulkan syubhat-syubhat terhadap ajaran Islam baik itu mengenai jihad atau dien Islam dan mereka mengatakan bahwa ciri-ciri teroris itu adalah orang yang berjenggot, celana cingkrang, berjilbab lebar dsb. Itu semua merupakan bentuk kebencian mereka terhadap Islam dan kaum muslimin, karena orang-orang kafir menginginkan agar cahaya Alloh itu padam di muka bumi.
يريدون ليطفئوا نور الله بأفواههم والله متم نوره ولو كره الكافرون.
“ Mereka semua ingin memadamkan cahaya Alloh dengan mulut-mulut mereka.dan Alloh menyempurnakan cahaya-Nya walaupun orang-orang kafir membencinya”. ( Qs. 61 ayat 8 )
Tindakan-tindakan mereka semua itu merupakan bentuk pembunuhan karakter terhadap orang-orang Islam, agar orang-orang Islam tidak fanatik atau tidak militan di dalam menjalankan Islam. Oleh sebab itu fir’aun masa lampau dengan fir’aun masakini lebih berbahaya fir’aun masa kini, fir’aun masa lalu membunuh jiwa anak-anak masih dalam keadaan fitroh (bertauhid) sedangkan fir’aun masakini membunuh fitroh anak-anak kemudian setelah dewasa dibunuh pisiknya dalam keadaan murtad.
“ Mereka ingin supaya kamu semua menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka)”. ( 4 ayat 89 )wallohu `alam