Kenapa Umat Islam Selalu Di Hinakan
Assalammu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Apa yang telah Rosululloh saw katakan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ahmad dari tsauban bahwasanya :
“sudah hampir dekat waktunya umat-umat berkumpul saling memanggil satu sama lain untuk menguasai kamu (umat Islam), yaitu seperti orang-orang yang akan makan berkumpul saling memanggil kepada piring mereka …Dan pada saat itu orang-orang muslim bagaikan buih dilautan”.
Apa yang telah dikatakan oleh Rosululloh saw ini benar-benar telah dan sedang terjadi menimpa kaum muslimin pada saat ini,yaitu akibat sebuah penyakit yang melekat di dalam hati kaum muslimin yang bernama wahn (cinta harta,tahta,wanita dan takut mati) di sebabkan sebuah sikap moderat dan menolak Al-qur’an serta As-sunnah sebagai pedoman hidup dan tolak ukur sebuah kebenaran.padahal Alloh swt telah menjelaskan di dalam Qs 45 ayat 20 yang artinya :
“(Al-qur’an) ini adalah pedoman hidup bagi manusia,petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini(Al-qur’an sebagai pedoman hidup)”.
Dan dalam Qs 24 ayat 51 Alloh juga menjelaskan tentang sikap orang-orang yang beriman ketika mereka semua diperintah untuk melaksanakan perintah Alloh swt mereka mengatakan “kami dengar dan kami ta’at”. Dan tidak mengatakan “kami dengar dan kami tidak ta’at” sebagaimana yang di jelaskan dalam Qs 4 ayat 46.
Dan sangat ironis sekali apa yang tejadi di Negara ini yang mayoritas penduduknya ber KTP Islam terbesar di dunia, ketika datang perintah dari yang telah menciptakan mereka dari setetes air yang hina dan yang telah menciptakan Al-qur’an dan As-sunnah sebagai sumber hukum yang pantas bagi mereka, yaitu Alloh swt. Mereka justru serta merta mendiskusikan dan memusyawarohkannya yang berujung kepada penolakan perintah tersebut.akan tetapi ketika datang perintah dari budak-budak iblis (amerika serikat dan sekutu-sekutunya)laknatulloh a’laihim mereka serta merta menerimanya sambil menjulurkan lidahnya dengan sangat terhina. Padahal di dalam Qs 33 ayat 36 yang artinya :
“Dan tidak boleh (haram hukumnya) bagi laki-laki yang beriman dan perempuan yang beriman, apabila Alloh swt dan RosulNya telah menetapkan suatu ketetapan, lalu ada pilihan yang lain dari urusan mereka. Dan siapa saja mendurhakai Alloh swt dan RosulNya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata”.
Ayat ini menjelaskan sesatnya orang-orang yang memusyawarohkan dan mendiskusikan ketetapan Alloh swt dan RosulNya. Karena hukum Alloh swt itu harga mati tidak bisa ditawar-tawar. Banyak umat Islam yang memperjuangkan Islam demi mengharap kemuliaan Alloh swt, akan tetapi memperjuangkannya dengan jalan yang tidak dikehendaki Alloh swt dan tidak dicontohkan oleh Rosul-Nya, baik itu dengan idiologi yahudi yang bernama demokrasi atau dengan idiologi-idiologi batil lainnya, yang berujung kepada sikap moderat dan lunak terhadap ketetapan –ketetapan Alloh swt yang pada akhirnya mereka menjadi murtad tanpa sadar. Dan untuk hal ini Rosululloh saw telah memberitakan pada 14 abad yang lalu dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam muslim dari Abi Sai’d ra, yang artinya :
“Bahwasannya Rosululloh saw telah berkata: Sungguh kamu akan mengikuti jalan-jalan orang –orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sampai seandainya orang-orang sebelum kamu itu masuk kedalam lubang biyawak sungguh kamu akan mengikutinya, para sahabat bertanya ,wahai Rosululloh! orang yahudi dan nasroni (yang dimaksud orang-orang sebelum kami itu)?, Rosululloh saw menjawab maka siapa lagi”.
Serta dalam Qs 2 ayat 208 Alloh swt menjelaskan yang artinya :
“ Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah kedalam Islam secara keseluruhan ,dan jangan kamu mengikuti langkah-langkah setan.Sungguh setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu”.
Suatu saat Umar bin Khotob ra berkata “Sesungguhnya kita (bangsa arab) dahulu adalah satu kaum yang paling hina, lalu Alloh swt memuliakan kita dengan Islam. maka apabila kita mencari kemuliaan selain dari Islam yang telah Alloh swt muliakan, niscaya Alloh swt akan menghinakan kita. Dan diriwayat yang lain “Sesungguhnya Alloh swt telah memuliakan kita dengan Islam, maka kita tidak boleh mencari kemuliaan selain dengan Islam”.
Oleh sebab itu wahai saudara-saudaraku seperjuangan, hanya dengan dakwah dan jihad yang di contohkan oleh Rosululloh saw lah Islam akan tegak menyinari seantero jagat raya. Yaitu dengan memuliakan Islam seperti orang-orang yang menggigit Islam dengan gigi gerahamnya (memegang teguh Al-qur’an dan As-sunnah sebagai pedoman hidup ) dan menghinakan orang-orang yang menggigit Islam dengan gigi depannya ( tidak merpegang teguh terhadap Al-qur’an dan As-sunnah).
Wahai saudara-saudaraku, bukanlah umat Islam jika tidak memiliki kekuatan dan Islam tidak akan memiliki kekuatan jika kita tidak berjama’ah yang Islami (yaitu jamaah yang berpedoman pada Al Qur'an dan As Sunnah) dan tidak akan terbentuk jama’ah yang Islami jika tidak ada persaudaraan yang Islami.
Wahai saudara-saudaraku kekufuran itu adalah sebuah ajaran yang salah walaupun berbau Islam ( seperti ahmadiah, JIL, LDII dll) karena tidak sesuai dengan Al-qur’an dan As-sunnah dan tidak ada demokrasi dalam Islam yang ada adalah Alloh krasi (yaitu kekuasaan dan hukum tertinggi ada ditangan Alloh swt).
Oleh Amir Kolektif Kontra Teroris - 15 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar