AL-MUTHFIUN
( Qs. At taubah : 32-33 )
يُرِيدُونَ أَن يُطْفِؤُواْ نُورَ اللّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللّهُ إِلاَّ أَن يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
32. Mereka hendak memadamkan cahaya Alloh dengan mulut-mulut mereka, tetapi Alloh menolaknya, malah Alloh hendak menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir itu membencinya.
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
33. Dialah (Alloh) yang telah mengutus Rosul Nya dengan petunjuk ( Al qur’an ) dan Dien yang haq supaya unggul di atas hukum yang lain, walaupun orang-orang musyrik membencinya.
Hidup itu pilihan, ada yang haq dan ada yang bathil, ada keimanan dan ada pula kekafiran. Itu semua memiliki konsekwensinya masing-masing, akan tetapi orang-orang yang bodoh mereka semua secara sadar ataupun tidak lebih memilih kebathilan atau kekafiran yang akan mengakibatkan kehidupan mereka hina baik di dunia apalagi di akhirat. Mereka semua siang dan malam berkumpul di tempat-tempat yang aman dan nyaman membuat makar yang dapat memadamkan cahaya Alloh dengan cara membuat kedustaan terhadap-Nya.
Orang yang berbuat perbaikan mereka katakan kerusakan, pemecah belah ummat tetapi sebaliknya orang-orang yang melakukan kerusakan, apakah itu pengadaan fasilitas-fasilitas kemaksiatan, mereka katakan kemajuan dan diberi gelar bapak pembangunan.
Dan apabila kepada mereka dikatakan,“janganlah berbuat kerusakan di muka bumi!” Mereka menjawab,“Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan”.
Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadarinya, Alloh berkata dalam Qs. Al-Baqoroh : 11-12, yaitu:
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ قَالُواْ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ
11. “Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi. Mereka menjawab: Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.”
أَلا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَـكِن لاَّ يَشْعُرُونَ
12. “Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar”.
Bahkan mereka semua tidak sebatas ucapan, akan tetapi mereka mengadakan pembunuhan karakter dan pembunuhan fisik demi padamnya cahaya Alloh.
Dan mereka menyiksa orang-orang beriman, hanya karena mereka itu beriman kepada Alloh yang maha perkasa, Maha terpuji. Seperti yang Alloh katakan dalam Qs.Al buruj:8;
وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلَّا أَن يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ
8. “Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mumin itu melainkan karena orang yang mumin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji”.
Akan tetapi, sebesar apapun harta yang mereka keluarkan dan perjuangkan. Yang mereka lakukan itu sama sekali tidak akan mampu untuk memadamkan cahaya Alloh dan sekali-kali tidak akan bisa ……..wahai orang-orang yang bodoh ……..tidak akan bisa……..
Dari Tamim Ad Dari semoga Alloh meridhoinya, Rosululloh saw telah berkata: ”Sungguh Islam ini akan sampai keseluruh pelosok bumi yang di lalui malam dan siang. Alloh tidak aka membiarkan rumah diseluruh kota dan pelosok desa kecuali akan Alloh masukanIslam ini dengan memiliakan orag yang mulia dan merendahkan orang yang hina. Yakni Alloh akan memuliakannya dengan Islam dan akan menghinakannya dengan kekafiran”. ( shohih : HR Ahmad ( IV / 103 ) Al Hakil ( IV / 430-431 )
Oleh sebab itu, wahai orang-orang yang beriman ……………….
bersabarlah dengan tindakan-tindakan orang orang kafir tersebut, yang telah membuat fitnah serta menyatakan kesesatan kepada mu, ……….
bahwa pada suatu saat, kondisi itu akan berubah dan berbalik menjadi engkau yang akan menertawakan dan menghinakan mereka, ……………
kelak di suatu hari yang tidak lagi berguna pangkat, harta dan jabatan mereka yang selama ini mereka menyombongkannya ketika didunia. Tidak ada artinya lagi nanti……
perhatikanlah ayat-ayat berikut ini, Qs. Al-Muthoffifin : 29 – 35 :
إِنَّ الَّذِينَ أَجْرَمُوا كَانُواْ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا يَضْحَكُونَ
29. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman.
وَإِذَا مَرُّواْ بِهِمْ يَتَغَامَزُونَ
30. Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya.
وَإِذَا انقَلَبُواْ إِلَى أَهْلِهِمُ انقَلَبُواْ فَكِهِينَ
31. Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira.
وَإِذَا رَأَوْهُمْ قَالُوا إِنَّ هَؤُلَاء لَضَالُّونَ
32. Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: "Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat",
وَمَا أُرْسِلُوا عَلَيْهِمْ حَافِظِينَ
33. Padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin.
فَالْيَوْمَ الَّذِينَ آمَنُواْ مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُونَ
34. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir,
عَلَى الْأَرَائِكِ يَنظُرُونَ
35. Mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.
Akhirnya ikhwan semua…….
Iman dan Shobar lah yang harus kita tetap pertahankan dan terus tingkatkan…..
Karena …….
Iman dan sabar bagaikan kepala dan badan, jika orang-orang beriman tidak memiliki kesabaran dari mereka pelaku pemadam cahaya Alloh, maka akan mengakibatkan kita keluar dari cahaya Alloh.
Na’udzubillahi min dzalik……
Wallohu`alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar